Jakarta | Bareskrim TV : Sejumlah Menteri Bidang Ekonomi dipanggil Presiden ke Istana, pada kamis 20 Maret 2025 sore untuk mengikuti Rapat terbatas.
Adapun sejumlah menteri yang hadir memenuhi panggilan Presiden RI Prabowo Subianto pada Ratas tersebut antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO BPI Danantara Rosan Roeslani.
Terlihat juga hadir diantaranya, Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.
Pada pertemuan Ratas tersebut, Presiden menginstruksikan deregulasi secara besar-besaran untuk meningkatkan daya saing, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat investasi di sektor tekstil, produk tekstil, sepatu, dan sektor padat karya lainnya.
Presiden RI Prabowo Subianto juga meminta untuk memaksimalkan penerimaan negara.
Demikian antara lain disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat dikonfirmasi awak media.
“Presiden minta memaksimalkan penerimaan negara,” ujar Airlangga usai rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan.
Airlangga menambahkan, rapat terbatas tersebut fokus membahas tentang penerimaan negara secara keseluruhan, termasuk pajak, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), royalti, dan sektor lainnya.
Namun Airlangga tidak membeberkan lebih jauh arahan Presiden tentang upaya memaksimalkan penerimaan negara tersebut.
“Terkait penerimaan negara, itu ke Bu Menteri Keuangan aja,” ujar Erlangga.
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, selanjutnya Sri menjelaskan, rapat terbatas tersebut membahas upaya meningkatkan penerimaan negara, termasuk melalui peningkatan rasio pajak.
Terkait keinginan pemerintah untuk menaikkan rasio pajak sebesar 23 persen, Sri Mulyani mengatakan pihaknya tengah berupaya melakukan berbagai langkah strategis.
“Mengenai bagaimana kita bisa meningkatkan tax ratio dan bagaimana upaya upaya intensifikasi dan perbaikan administrasi,” terang Sri.
Untuk mencapai target tersebut, Sri Mulyani menekankan pentingnya intensifikasi dan perbaikan administrasi dengan mengupayakan beberapa langkah yang sedang dikakukan.
Sebelumnya, Presiden RI, Prabowo juga telah memanggil sejumlah menteri bidang ekonomi, termasuk Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan ke Istana Kepresidenan pada Rabu, (19/03/2025).
(@Red.)